Infrastructure as a Service adalah layanan komputasi awan
yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan
konfigurasi lain. Komponen-komponen tersebut digunakan untuk membangun komputer
virtual. Komputer virtual dapat diinstal sistem operasi dan aplikasi sesuai
kebutuhan. Keuntungan layanan IaaS ini adalah tidak perlu membeli komputer
fisik sehingga lebih menghemat biaya. Konfigurasi komputer virtual juga bisa
diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat storage hampir penuh, storage bisa
ditambah dengan segera. Perusahaan yang menyediakan IaaS adalah Amazon EC1,
TelkomCloud dan BizNetCloud.
Platform as a Service (PaaS)
Software as a Service (SaaS)
Software as a Service adalah layanan komputasi awan
dimana kita bisa langsung menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Penyedia
layanan mengelola infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi
tersebut. Contoh layanan aplikasi email yaitu gmail, yahoo dan outlook
sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah twitter, facebook dan google+.
Keuntungan dari layanan ini adalah pengguna tidak perlu membeli lisensi untuk
mengakses aplikasi tersebut. Pengguna hanya membutuhkan perangkat klien
komputasi awan yang terhubung ke internet. Ada juga aplikasi yang mengharuskan
pengguna untuk berlangganan agar bisa mengakses aplikasi yaitu Office 365 dan
Adobe Creative Cloud.
Metoda atau Cara Kerja Komputasi Awan
Berikut merupakan cara kerja penyimpanan data
dan replikasi data pada pemanfaatan teknologi cloud computing. Dengan
Cloud Computing komputer lokal tidak lagi harus menjalankan
pekerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan,
tidak perlu menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap komputer, kita
hanya melakukan installasi operating system pada satu aplikasi[8].
Jaringan komputer yang membentuk awan (internet) menangani mereka sebagai gantinya. Server ini
yang akan menjalankan semuanya aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata,
sampai program analisis data yang kompleks. Ketika pengguna mengakses awan
(internet) untuk sebuah website populer, banyak hal yang bisa terjadi. Pengguna Internet
Protokol (IP) misalnya dapat digunakan untuk menetapkan dimana pengguna
berada (geolocation). Domain Name System(DNS) jasa kemudian dapat
mengarahkan pengguna ke sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna
sehingga situs bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal mereka.
Pengguna tidak login ke server, tetapi mereka login ke layanan mereka
menggunakan id sesi atau cookie yang telah didapatkan yang disimpan
dalam browser mereka. Apa yang user lihat pada browser biasanya datang
dari web server. Webservers menjalankan perangkat lunak dan menyajikan
pengguna dengan cara interface yang digunakan untuk mengumpulkan
perintah atau instruksi dari pengguna (klik, mengetik, upload dan lain-lain)
Perintah-perintah ini kemudian diinterpretasikan oleh webservers atau diproses
oleh server aplikasi. Informasi kemudian disimpan pada atau diambil dari
database server atau file server dan pengguna kemudian disajikan dengan halaman
yang telah diperbarui. Data di beberapa server disinkronisasikan di seluruh
dunia untuk akses global cepat dan juga untuk mencegah kehilangan data.[butuh
rujukan]
Web service telah memberikan mekanisme umum untuk
pengiriman layanan, hal ini membuat service-oriented architecture (SOA) ideal
untuk diterapkan. Tujuan dari SOA adalah untuk mengatasi persyaratan yang bebas
digabungkan, berbasis standar, dan protocol-independent distributed computing.
Dalam SOA, sumber daya perangkat lunak yang dikemas sebagai
"layanan," yang terdefinisi dengan baik, modul mandiri yang
menyediakan fungsionalitas bisnis standar dan konteks jasa lainnya. Kematangan
web service telah memungkinkan penciptaan layanan yang kuat yang dapat diakses
berdasarkan permintaan, dengan cara yang seragam.
Implementasi Komputasi Awan
Ada tiga poin utama yang diperlukan dalam implementasi
cloud computing, yaitu :
·
Computer front end
Biasanya merupakan computer desktop biasa.
·
Computer back end
Computer back end dalam skala besar biasanya berupa
server computer yang dilengkapi dengan data center dalam rak-rak besar. Pada umumnya
computer back end harus mempunyai kinerja yang tinggi, karena harus melayani
mungkin hinggga ribuan permintaan data.
·
Penghubung antara
keduanya
Penghubung keduanya bisa berupa
jaringan LAN atau internet.
Implementasi Cloud Computing dalam pemerintahan
(E-Goverment)
Cloud Computing dalam pemerintahan (E-Goverment) dapat
mendongkrak kinerja khususnya dalam bidang pemerintahan. E-Goverment dapat
membantu para staff di bidang pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang
lebih baik ke masyarakat. Pemerintah dalam negara Indonesia telah menggunakan
cloud computing. Contoh pertama yaitu sebagai penyediaan sumber informasi.
Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menyediakan layanan Cloud
Computing sebagai layanan jasa alih daya pengelolaan TIK untuk instansi
pemerintah. Layanan ini bertujuan untuk dapat mewujudkan
percepatan e-government, karena memungkinkan pengguna pemerintah
berkonsentrasi dalam memberikan layanan dan tidak dipusingkan dengan
konfigurasi maupun pemeliharan perangkat teknologi informasi.[butuh
rujukan]
0 Komentar